Fitness adalah gaya hidup atau pola hidup seimbang untuk menjaga kondisi tubuh yang sehat dengan melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan membangun kekuatan otot secara berkala. Kegiatan ini mencakup beberapa jenis kegiatan fisik seperti latihan beban, kardio vascular, dan aktivitas aerobik dengan memaksimalkan tingkat istirahat yang cukup. Tidak semua tempat fitness memiliki sirkulasi besaran ruang yang memenuhi standar ergonomi. Beberapa tempat fitness memang menyediakan jumlah alat gym yang cukup banyak, namun mereka tidak memikirkan cakupan luas yang dibutuhkan pada setiap alat-alat fitness tersebut. Faktanya, dalam sebuah kegiatan fisik dibutuhkannya cakupan ruang gerak yang cukup luas agar tubuh mampu melakukan kegiatan fisik tersebut secara maksimal tanpa merasa kesempitan. Jika, besaran ruang yang disediakan kecil maka akan berpengaruh pada tingkat produktivitas seseorang dalam melakukan kegiatan fisik karena pengunjung akan merasa kesulitan bergerak dalam melakukan beberapa jenis kegiatan yang memerlukan ruang gerak yang luas. Selain itu, jika terdapat pengunjung lain yang hendak menggunakan alat lain yang berada di sebelah alat yang sedang dipakai oleh pengunjung itu maka akan meningkatkan ketidaknyamanan seperti potensi kecelakaan karena tidak sengaja tersenggol alatnya yang sedang dipakai. Perancangan yang akan penulis buat adalah dengan menggunakan konsep Natural Technology yaitu perpaduan antara alam dengan teknologi yang disatukan sehingga mampu memberikan pengalaman dan kenyamanan pada pengunjung fitness centre ini. Penggambarannya adalah seperti penggunaan dinding vertical garden pada ruangan speeding, yoga, dan studio untuk memberikan kesan pengguna sedang bersepeda di alam, penggunaan giant screen pada area treadmill sehingga pengguna bisa merasakan seperti sedang berlari diluar ruangan, personal trainer pada fitness centre ini juga menggunakan teknologi robot yang dapat membantu program pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Menurunnya tingkat produktivitas dapat mengurangi porsi latihan yang seharusnya sehingga tubuh tidak menjadi maksimal. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan kriteria sebagai pengguna fitness yang sedang aktif dalam berlatih.