Pembangunan infrastruktur jalan baru dan perbaikan infrastruktur jalan eksisting terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan peningkatan kebutuhan akan material baru, baik aspal atau agregat yang jumlahnya terbatas. Di sisi lain, perbaikan infrastruktur jalan menghasilkan limbah patching aspal atau yang dikenal sebagai Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) terhadap karakteristik Marshall dalam campuran beraspal dan menganalisis kadar Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) yang paling optimal untuk ditambahkan dalam campuran beraspal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan pengujian Marshall. Variasi kadar RAP yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan RAP mencapai nilai paling optimum pada kadar 20% dengan nilai stabilitas 952 kg. Penggunaan RAP dengan kadar 50% dalam campuran beraspal mengalami penurunan stabilitas dan tidak memenuhi beberapa parameter pengujian seperti VIM dan VFA yang dapat berdampak pada kinerja campuran beraspal