Pandemi COVID-19 membuat industri food and beverage mengalami penurunan pesat, namun restoran KFC tetap bertahan dan mengalami peningkatan persentase index sehingga terus konsisten menjadi peringkat pertama Top Brand dalam kategori restoran fast food. Fenomena tersebut dapat dilihat dari sisi marketing mix suatu bisnis restoran fast food ditengah situasi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari marketing mix berupa product, price, place, promotion terhadap purchase decision melalui purchase intention sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel diambil menggunakan Teknik Non Probability Sampling dengan metode Purposive Sampling yang dibagikan kepada 210 responden konsumen dari restoran KFC Jabodetabek. Alat pengujian menggunakan software SmartPLS 3.0 dengan metode analisis PLS-SEM. Hasil penelitian path coefficient menunjukan product, price, place berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention, namun promotion tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Selain itu product dan place berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase decision, namun price dan promotion tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase decision. Sedangkan untuk hasil penelitian specific indirect effect menunjukan purchase intention berhasil memediasi pengaruh product, price, place terhadap purchase decision, namun purchase intention tidak berhasil memediasi pengaruh promotion terhadap purchase decision.