Pesatnya perkembangan industri kreatif di Jakarta dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan komunikasi yang dapat menyebarkan informasi dengan begitu cepat. Untuk merintis perusahaan tertentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Maka dari itu, co-working space hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan ruangan-ruangan kantor untuk disewa harian, bulanan atau tahunan dengan fasilitas yang sudah memadai untuk keberlangsungan sebuah perusahaan rintisan. Matrix Smart Suite hadir untuk memberikan tempat dengan fasilitas terbaik untuk para kliennya. Dengan banyaknya permintaan dan terbukanya kesempatan untuk mengembangkan bisnis co-working space, maka penulis melakukan “Perancangan Desain Interior Matrix Co-working Hub di Cipete, Jakarta Selatan dengan konsep hybrid working. Co-working Hub ini ditujukan untuk menawarkan para pekerja korporat, tim, maupun individual untuk merasakan pengalaman bekerja yang baru dan dapat membuka koneksi, menciptakan inovasi dan kolaborasi yang fresh. Metode yang digunakan dalam perancangan ini mengacu pada proses desain yang dikemukakan oleh Rosemary Kilmer. Proses desain ini terdiri dari delapan langkah, meliputi: commit, state, collect, analyze, ideate, choose, implement, evaluate. Tren co-working space ini akan semakin meningkat. Karena masih banyak perusahaan yang menerapkan system kerja WFH/Hybrid dan saving cost, terutama untuk perusahaan startup atau representative office yang masih perintis.