Aktivitas pendukung (activity support), khususnya pasar tradisional di Perumahan Kunciran Mas Permai, secara signifikan memengaruhi pemanfaatan ruang jalan. Ruang jalan yang awalnya didesain untuk fungsi sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki kini menjadi ruang multifungsi yang melibatkan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Hal ini menyebabkan perubahan karakteristik ruang jalan dari sekadar jalur pergerakan menjadi ruang publik yang dinamis. Berdasarkan analisis awal, karakteristik ruang jalan di kawasan ini telah mengalami perubahan signifikan akibat adanya aktivitas pasar tradisional. Activity support, seperti pasar dan pedagang kaki lima, secara tidak langsung memengaruhi fungsi utama jalan sebagai ruang sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Hasil survei menunjukkan bahwa jalan lingkungan dengan lebar 5 meter yang seharusnya berfungsi sebagai jalur pergerakan kini menjadi ruang ekonomi dengan aktivitas jual beli. Hal ini menciptakan konflik pemanfaatan ruang, terutama bagi penghuni perumahan yang membutuhkan akses jalan yang lebih lancar dan aman.