Perencanaan renovasi gedung sekolah sangat penting karena memerlukan investasi finansial yang besar. Mengestimasi biaya renovasi adalah aspek krusial dalam perencanaan ini karena kesalahan dalam perkiraan biaya dapat berdampak signifikan pada kelancaran proyek renovasi. Owner atau kontraktor juga harus mengetahui berapa persen (%) kenaikan harga barang yang di akibatkan oleh inflasi, sebagai acuan untuk membuat Estimasi biaya yang akurat agar tidak terjadi pembengkakan anggaran biaya proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pembengkakan biaya pada proyek kontruksi dan akurasi dari model biaya renovasi sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode kuantitatif merupakan pendekatan riset yang memanfaatkan data berbentuk angka atau variabel numerik untuk meraih, analisis, dan menyajikan informasi serta membuat keputusan berdasarkan data statistik. Dari hasil analisis uji model dan rasio pemodelan menggunakan Cost Model Factors memiliki nilai minimum -27,43%, dan nilai maximum 56,52% dengan mendapatkan rata-rata sebesar 3,73%. Berdasarkan ACCE, nilai tersebut termasuk dalam klasifikasi kelas 1. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil analisis regresi linear berganda nilai inflasi, dan nilai tukar mata uang berpengaruh terhadap total biaya bangunan/m2. Dari hasil Cost Model Factor persamaan regresi linear yang diperoleh memasuki kategori kelas 1 bisa dipakai untuk pemeriksaan estimasi biaya atau tender.