Medium seperti kanvas dan cat minyak memiliki Sejarah Panjang dan kaya dalam dunia seni rupa
Barat. Sejak masa Renaissance, medium ini telah digunakan oleh seniman terkenal dan karena
sejarahnya yang panjang dan pengakuan luas atas nilai estetis dan teknisnya, medium ini ditempatkan
di puncak hirarki dalam seni rupa. Karya seni yang dibuat dengan medium tradisional cenderung
mendapatkan pengakuan lebih besar di kalangan kolektor, kritikus, dan institusi seni. Pameran
museum besar, lelang seni bergengsi, dan publikasi seni ternama seringkali memberikan perhatian
utama kepada karya yang menggunakan medium tradisional. Hal ini memperkuat persepsi publik
bahwa medium seperti kanvas dan cat minyak lebih berharga atau bernilai dibandingkan medium
lainnya.
Di sisi lain, medium eksperimental atau tidak konvensional sering dipandang sebelah mata. Medium
seperti semen, kain bekas, bahan daur ulang, atau bahkan teknologi digital seringkali dianggap kurang
serius atau tidak sebanding dengan medium tradisional. Hal ini mencerminkan pandangan konservatif
tentang seni, yang membatasi definisi seni rupa pada medium dan teknik tertentu saja.
Dalam gagasan seri karya ini, penulis mengkritisi fenomena medium yang tidak konvensional,
seniman secara langsung menantang pandangan tradisional tentang apa yang dianggap sebagai seni
rupa yang sah. Ini membuka ruang untuk diskusi tentang nilai estetis dan teknis dari berbagai
medium, serta memperluas definisi seni untuk memasukkan praktik-praktik yang lebih beragam dan
inklusif.