Pengendalian mutu pada proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Pangkalan sangat
berperan penting dalam analisis risiko agar menjaga proyek tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.
Oleh karena itu proyek ini menggunakan sistem pengendalian mutu berupa metode QPASS.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan pengendalian mutu
pada pekerjaan rigid paveement dan juga tingkat risiko dari pekerjaan rigid pavement. Metodologi
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan atau menganalisis
tingkat keberhasilan pengendalian mutu hasil pekerjaan konstruksi dengan metode QPASS dan
QLASSIC dan juga menganalisis tingkat risiko dari pekerjaan rigid pavement dengan
menggunakan metode AS/NZS 4360. Hasil analisis data pada metode QPASS dan QLASSIC pada
pekerjaan rigid pavement berturut-turut mendapatkan nilai 94,82% dan 96,82% yang mana nilai
tersebut menunjukkan pengendalian mutu tersebut termasuk kategori baik dan sangat baik.
Analisis risiko pada pekerjaan rigid pavement menunjukkan bahwa tingkat risiko terbesar berada
pada lapisan drainase, pemasangan tulangan dowel, pemasangan bekisting, lapisan sub-grade,
lapisan lean concrete, lalu lapisan rigid pavement yang memiliki nilai berturut-turut 7,94, 7,31,
6,89, 6,44, 6,21, dan 5,87. Keseluruhan tingkat risiko pada pekerjaan rigid pavement termasuk
dalam kategori sedang, yang berarti sistem penerapan mutu pada proyek ini tergolong baik karena
mengecilkan terjadinya penyimpangan mutu yang memiliki dampak fatal pada keseluruhan
pekerjaan proyek. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pengendalian mutu pada proyek
Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Pangkalan termasuk dalam kategori baik.