Pembangunan jalan peralihan bertujuan untuk membuat akses jalan baru karena jalan eksisting yang sudah rusak. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, diperlukan adanya manajemen risiko yang memadai untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko. Dengan adanya manajemen risiko, proyek dapat mengidentifikasi risiko kenaikan biaya, mengetahui faktor risiko yang paling berpengaruh dalam kenaikan biaya, dan mengetahui tindakan respon yang diambil untuk upaya mitigasi atau penanggulangan faktor risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan evaluasi serta tindakan respon yang dilakukan terhadap faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kenaikan biaya dalam proyek infrastruktur jalan peralihan di Simpang Perdau, Sangatta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan survei dengan kuesioner yang diberikan kepada kontraktor proyek ini yaitu karyawan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dan dianalisis dengan Severity Index dan Probability Impact Matrix. Hasil dari analisis yang dilakukan menunjukkan teridentifikasi 8 kategori faktor risiko yang menyebabkan kenaikan biaya. Dari 8 kategori faktor risiko tersebut, terdapat 3 variabel faktor risiko yang paling berpengaruh dalam kenaikan biaya yaitu cuaca tidak menentu, tanah longsor, dan kenaikan harga material. Respon terhadap risiko yang paling berpengaruh yaitu melakukan rekayasa hujan, melakukan rekanan dengan asuransi untuk kecelakaan kerja, dan melakukan klaim untuk penyesuaian harga dengan eskalasi.