Pekerjaan pemancangan merupakan indikator penting dalam pekerjaan suatu proyek konstruksi
karena pekerjaan pondasi merupakan tahap awal atau tahap pembuka dari suatu proyek konstruksi,
jika waktu pemancangan awal mengalami keterlambatan hal ini dapat berdampak pada pekerjaan
lainnya. Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan penjadwalan sebuah proyek menjadi tidak
sesuai diantaranya yaitu penyediaan material atau peralatan terjadi keterlambatan, perubahan desain,
perubahan cuaca, dan beberapa hal lainnya. Perlu dilakukan penilaian dari segi produktivitas dalam
pekerjaan pemancangan untuk melihat bagaimana waktu dalam pekerjaan tersebut sesuai dengan
target yang di inginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa tingkat produktivitas
pekerjaan pemancangan tiang pancang pada proyek dan apa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
produktivitas pekerjaan pemancangan tiang pancang pada proyek. Metodologi penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan atau menganalisis produktivitas
pekerjaan pemancangan menggunakan pengukuran dengan metode unit completed serta
menggunakan analisis multiple regression. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa
pengamatan dilapangan kemudian diolah dengan analisis multiple regression antara faktor-faktor
yang mempengaruhi pekerjaan pemancangan dengan produktivitas pekerjaan pemancangan
menggunakan program IBM SPSS. Dari hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa tingkat
produktivitas seharusnya yang didapat sebesar 39,43 m/jam, sedangkan rata-rata dalam pekerjaan
pemancangan pada proyek cluster XYZ sebesar 31,54 m/jam. Untuk faktor yang mempengaruhi
tingkat produktivitas seluruh proyek terbesar adalah faktor equipment (14,18%) dari produktivitas
ideal yang seharusnya didapatkan. Sedangkan faktor terbesar untuk kehilangan keseluruhan jam
kerja proyek yaitu dengan faktor equipmentsebesar 6,17 jam untuk alat dan 30,85 jam untuk pekerja.