Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ulasan yang kurang baik mengenai interaksi sosial serta manajemen derajat kontrol pada destinasi wisata Bukit Sari Pecatu yang kemungkinan disebabkan oleh kurangya penerapan Tourism Opportunity Spectrum dengan baik pada desintasi wisata tersebut. Oleh karena itu dirumuskan dalam penelitian ini mengenai penerapan setiap komponen Tourism Opportunity Spectrum pada destinasi wisata Bukit Sari Pecatu, serta analisis sehingga dapat ditemukan permasalahan yang ada yang kemudian bisa menjadikan masukan untuk meningkatkan kualitas yang akhirnya bisa menguntungkan bagi para pemangku kepentingan destinasi wisata Bukit Sari Pecatu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang ada dikumpulkan dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Informan yang diwawancara dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang 3 diantaranya adalah pengelola yang merupakan informan kunci, 3 wisatawan Bukit Sari Pecatu dari asal yang berbeda serta 1 masyarakat lokal sekitar Bukit Sari Pecau. Analisis dilakukan dengan memaparkan kondisi sebenarnya yang terdapat di desitnasi wisata, lalu menilai Bukit Sari Pecatu dapat dikembangkan dengan komponen Tourism Opportunity Spectrum atau tidak. Berdasarkan hasil analisis dari penyajian data dan penjabaran hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa Bukit Sari Pecatu sudah menerapkan komponen dari Tourism Opportunity Spectrum dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang dapat lebih memikat wisatawan dengan penerapan komponen tersebut.