Penelitian ini dilakukan di Danau Tarusan Kamang di Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Sumatera Barat, sebuah tujuan wisata populer dengan keistimewaan: ketika danau mengering, tiba-tiba berubah menjadi padang rumput sebelum menjadi danau lagi. Peneliti memilih tempat ini karena keunikan yang dimiliki oleh Danau Tarusan Kamang yang tidak dimiliki oleh Danau lainnya. Peneliti menemukan adanya kekurang informasi dan pengetahuan dari masyarakat, kurangnya sumber daya yang ada di Danau Tarusan Kamang dan konflik antara pengurus Danau Tarusan Kamang (POKDARWIS) dan warga sekitar mengakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan Danau Tarusan Kamang. Dengan menjelaskan keterlibatan masyarakat dan unsur-unsur yang mendorong dan menghambatnya, peneliti menarik perhatian pada isu-isu yang sedang ditangani. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk mengidentifikasi dan menilai unsur-unsur yang mendukung dan menghambat keterlibatan masyarakat terkait dengan pengembangan Danau Tarusan Kamang. selain itu, data dikumpulkan baik secara langsung dari lapangan maupun secara tidak langsung melalui Google Meet dengan menelaah keadaan sekitar keterlibatan masyarakat di Danau Tarusan Kamang. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti membuat pennelitian ini agar bisa memberikan solusi kepada masyarakat dan POKDARWIS agar dapat mengembangkan Danau Tarusan Kamang dan dapat menarik pengunjung dengan lebih banyak kedepannya nanti.