Kabupaten Serang adalah salah satu kabupaten yang memiliki banyak sekali daya tarik wisata mulai dari daya tarik wisata alam, budaya, hingga buatan. Selain itu, Kabupaten Serang juga memiliki berbagai desa yang memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah Desa Cikolelet. Desa Cikolelet menyadari potensi wisata yang dimilikinya sehingga memutuskan untuk mengembangkan sektor pariwisatanya. Desa Cikolelet ditetapkan menjadi Desa Wisata pada tahun 2018. Dengan itu, Desa Wisata Cikolelet harus terus melakukan pengembangan pariwisata yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan pariwisata di Desa Wisata Cikolelet jika dilihat berdasarkan komponen 4A(Attraction, Accessibility, Amenity, Ancillary) pariwisata, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat pada pengembangan Desa Wisata Cikolelet. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi non partisipan, studi kepustakaan, dan dokumentasiHasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa pengembangan pariwisata yang masih harus dilakukan, terutama pada komponen atraksi, aksesibilitas, serta amenitas yang masih membutuhkan pengembangan dan pengelolaan kembali. Pada pengembangan tersebut terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat pada pengembangan pariwisata yang dilakukan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Desa Wisata Cikolelet dan desa wisata lainnya agar menjadikan komponen 4A pariwisata menjadi acuan pada pengembangan pariwisata yang akan dilakukan. Sedangkan Implikasi teoritis pada penelitian ini adalah komponen 4A pariwisata dapat dijadikan sebagai cara sebuah destinasi wisata untuk mengukur kesiapan destinasi wisatanya dalam menyediakan semua kebutuhan perjalanan wisatawan.