Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya daya tarik wisata di daerah Tangerang Selatan. Salah satu daya tarik wisata di Tangerang Selatan adalah Tandon Ciater, yang mana daya tarik utamanya adalah tandon atau wadah penampung air, sebagai pengendali banjir. Tandon Ciater merupakan ruang terbuka bagi masyarakat, sehingga pada daya tarik tersebut juga terdapat pedagang kaki lima. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk menganalisis pengembangan daya tarik wisata Tandon Ciater terhadap pendapatan masyarakat, khususnya pedagang kaki lima. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Tandon Ciater meliputi komponen 3A yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas. Selain itu, pendapatan pedagang kaki lima mengalami peningkatan sejak adanya peluang untuk berjualan di Tandon Ciater. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan daya tarik wisata mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima kawasan Tandon Ciater. Akan tetapi, komponen atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Tandon Ciater belum maksimal. Peningkatan pendapatan juga dirasa belum cukup bagi sebagian besar pedagang kaki lima, karena pendapatan masih bergantung pada jumlah wisatawan yang berkunjung. Oleh sebab itu, penambahan atraksi, perbaikan amenitas dan aksesibilitas di Tandon Ciater dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus memaksimalkan pendapatan yang diterima oleh para pedagang kaki lima.